Memang tidak sedikit diantara banyak orang yang menyanggah bahwasanya perahu kayak sama dengan kano. Padahal dari keduanya tersebut mempunyai perbedaan meskipun memang sama-sama menjadi olahraga air yang memanfaatkan perahu cukup ringan dengan cara dikayuh.

Selain itu dari penggunaannya juga dikendalikan dengan memanfaatkan dayung. Akan tetapi apabila dilihat secara detail lagi tentunya bisa diketahui perbedaan secara signifikan antara perahu kayak dan kano. Biasanya untuk penggunaan kano dapat dinikmati di perairan yang cenderung lebih lah tenang serta memiliki sifat sebagai transportasi ataupun rekreasional.

Sementara itu akan berbeda dengan kehadiran dari kayak yang lebih bisa dinikmati di perairan yang cenderung lebih ekstrem seperti halnya sungai yang memiliki arus cukup deras. Dari hal itulah yang membuat tidak semua orang tentunya dapat ataupun memiliki keinginan untuk mencoba perahu kayak dan hanya beberapa orang saja yang memang telah memiliki nyali berani.

Perbedaan lainnya dari segi desain perahu untuk kano biasanya memiliki dek terbuka dan kayak mempunyai dek yang tertutup. Dengan adanya dek yang terbuka tentunya setiap orang akan bisa leluasa dalam menikmati penggunaan kano untuk bergerak secara bebas.

Sedangkan dari dek yang tertutup tentunya untuk menyelubungi pendayung tentunya akan memberikan perlindungan serta posisi duduknya yang lebih mengunci terhadap tubuh pendayung tersebut. Pada perairan yang cenderung ekstrem tentunya selain dengan memanfaatkan deck tertutup yang pastinya dari perahu kayak juga bisa ditambahkan dengan spray skirt yang memiliki fungsi dalam mencegah adanya air yang masuk ke perahu.

Perbedaan lainnya terdapat pada posisi duduk dengan pendayung kano yang biasanya bisa duduk dengan cara melipat dari kedua kakinya. Dengan posisi duduk tentunya pendayung kano bisa duduk di tempat duduk serta menaruhkan kedua kakinya tersebut di bagian atas serta pinggiran dari perahu.

Perbedaan ini sangat terlihat ketika memanfaatkan perahu kayak karena pendayung nantinya bisa duduk lebih ke bagian buritan ataupun belakang dari perahu. Selain itu, kedua kakinya yang posisi lurus ke arah depan di dalam perahu dengan lutut yang bertumpu di bantalan pendukung yang dikenal sebagai sebutan thigh braces.